-->
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Ac Inverter dan Ac Non Inverter


Inilah Perbedaan AC Inverter dan AC Non Inverter (AC biasa) Yang Perlu Anda Ketahui




1. AC Inverter

    Inverter adalah alat yang berkebalikan dengan adaptor. Adaptor, bagi yang belum tahu, berguna untuk mengubah arus AC (bolak-balik) menjadi arus DC (searah). Contoh sederhana adaptor adalah charger handphone, charger laptop, dll. Sebaliknya, inverter mengubah arus DC menjadi arus AC. Dalam bidang elektro, inverter merupakan aplikasi rangkaian osilator daya.

    Nah secara sederhana bisa dijelaskan bahwa AC adalah salah satu peralatan rumah tangga yang paling banyak memakan listrik. Maka jika Anda memutuskan akan memasang air conditioner (AC) di rumah, sudah sewajarnya Anda akan memilih AC hemat listrik dan disinilah peran teknologi inverter dimanfaatkan.

    Contoh bagaimana AC inverter bekerja adalah sbb: Jika di siang hari yang panas Anda memilih suhu 25° C pada AC tanpa inverter, air conditioner otomatis akan mati sendiri ketika suhu ruangan sudah dibawah 25° C, dan akan hidup lagi pada saat suhu naik diatas 25° C. Hal ini akan terus berulang dan akan menyebabkan banyak energi listrik (uang?) yang terbuang sia-sia. Selain itu gangguan oleh adanya suara air conditioner yang hidup dan mati berulang-ulang dapat dihindari. Pada AC inverter, dimungkinkan untuk menjaga ruangan pada suhu tertentu tanpa air conditioner harus hidup dan mati berulang-ulang. Jika anda ingin mengetahui perbedaan freon R22, R32R dan 410 kunjungi juga perbedaan freon


Kelebihan AC Inverter


    Waktu yang lebih cepat untuk mencapai suhu ruangan yang kita inginkan.
"Tarikan" pertama pada listrik 1/3 lebih rendah dibandingkan AC yang tidak menggunakan teknologi inverter.
Lebih hemat energi dan uang karena teknologi ini menggunakan sumber daya yang 30% lebih kecil dibandingkan AC biasa. Beberapa merk air conditioner bahkan mengklaim dapat menghemat listrik hingga 60% dibanding AC tanpa inverter.
Dapat menghindari beban yang berlebihan pada saat AC dijalankan.
Fluktuasi temperatur hampir tidak terjadi

Kekurangan AC inverter

  • Watt yang di konsumsi tergantung kondisi ruang
  • Harus menggunakan Pipa yang lebih tebal
  • Freon yang sangat mahal
  • Sering Rusak nya Main Board Dc pada Outdoor unit , jikalau di ganti harga setara ac standart
  • Proses pendinginan AC Inverter lebih lama daripada AC Konvensional

2. AC Non Inverter


    Pada AC Non-Inverter atau AC konvensional kompresornya langsung beroperasi dengan kapasitas penuh pada saat switch-on. Setelah suhu yang diperlukan itu akan mati. Ternyata lagi ketika suhu naik. Akibatnya, ada siklus on-off yang menghasilkan tegangan puncak dan fluktuasi suhu yang lebar. Karena kompresor menyala dan mati berulang-ulang, banyak daya habis. Selain itu, sistem ini memberikan kontribusi untuk beban yang berat. Dengan demikian AC jenis ini akan memakan banyak listrik dan otomatis tagihan listrik pun akan membengkak.