Bahaya AC Bagi Balita
Bahaya Ac Bagi Kesehatan Balita
Udara sejuk yang didapatkan dari penggunaan Air conditioner atau AC sangat dibutuhkan untuk mengendalikan suhu panas udara yang semakin lama semakin meningkat intensitas panasnya. Berikut ini sejumlah manfaat AC yang bisa dirasakan pemakainya :
- Mengendalikan hawa udara yang panas dan lembab
- Mencegah dehidrasi pada tubuh yang terserang hawa panas
- Mengurangi kelelahan dan memperbaiki metabolisme tunuh
- Mencegaha sakit kepala dan ketegangan otot leher
- Meningkatakan konsentrasi pikiran
- Meningkatkan produktifitas secara individu
- Menjadikan kondisi ruangan menjadi lebih bersih
- Rasa sejuknya mampu menenangkan pikiran dan jiwa
- Dapat meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik
Belum Tahukah anda dibalik kebaikan AC yang memberi kenyamanan ternyata ada dampak buruk, terutama bagi para balita jika anda tidak bijaksana menggunakannya. Inilah berbagai macam bahaya AC bagi balita :
1. Menderita sakit kepala dan rewel
Kondisi suhu kamar yang menggunanakan kesejukan AC diatas 26 derajat celsius dapat mengakibatkan penyumbatan ringan pada aliran darah pada kepala, akibatnya balita anda akan mengalami sakit kepala dan rewel.
2. Mudah mengalami kelelahan
Udara yang sejuk dan kering tidak menyebabkan tubuh balita berkeringat tetapi kurangnya cairan keringat yang keluar dari tubuh mengakibatkan tubuh tidak bisa mengeluarkan racun dengan normal. Jika kondisi ini terus menerus berlangsung justru tubuh balita mudah terserang kelelahan.
3. Mengalami sindrom Carpal tunner
Jika AC terlalu dingin tubuh bayi akan mengalami sindrom caarpal tunner yaitu terjadi pembengkakan diseputar tangan dan pergelangan tangan. Jari tangan dan kaki juga akan mengalami kesemutan yang diakhiri dengan rasa nyeri.
4. Menimbulkan alergi
Pada balita yang memiliki kulit sensitif udara sejuk dari AC akan membuat kulitnya kering dan ruam-ruam serta gatal gatal. Ini adalah reaksi yang terjadi pada kulit sensitif. (baca juga : alergi susu sapi pada bayi)
5. Terganggunya sistem pernafasan
Kesejukan AC dapat memicu penyakit asma yang berhubungan dengan kelancaran sistem pernafasan. Tarikan nafasnya akan tersengal sengal dan terputus putus. Hal ini seperti bahaya bedak bayi pada bayi yang baru lahir.
6. Tubuh mati rasa
Tubuh balita belum memiliki kekuatan untuk menahan dinginnya udara seperti yang dimiliki orang dewasa. Kulit balita relatif halus dan sangat lembut belum terkontiminasi aneka macam make up kimia yang yang dapat membuat wajah kebal dengan cuaca apapun. Beberapa bagian tubuh balita bisa mengalami kebekuan dan mati rasa.
7. Kelumpuhan sementara pada area wajah
Suhu udara ruangan yang kurang dari 20 derajat celsius sudah bisa dirasakan balita sebagai suhu yang sangat dingin. Suhu seperti ini akan mengakibatkan wajah dan sekitarnya lumpuh dan tidak dapat digerakkan, ini disebabkan ada pembekuan pada saraf wajah.
8. Infeksi jamur pada kulit
Kulit balita tidak setebal dan sekebal kulit orang dewasa, jika ada aliran udara yang terlalu dingin dalam kamar tidurnya maka kulitnya akan ditumbuhi jamur kulit. Sifat jamur yang suka menetap pada udara yang sejuk dan sedikit lembab, kulit menjadi yang tepat bagi pertumbuhan jamur karena memiliki temperatur suhu yang hangat dan cenderung melembabkan. Jika terus berlanjut jamur dapat menjadi penyebab utama terjadinya infeksi.
9. Sering buang air kecil
Temperatur suhu udara AC yang terlalu dingin secara perlahan udara akan melepaskan zat Phthalates yang menyebabkan sering buang air kecil. Hal ini karena air seni yang tertampung di kandung kemih akan mendapat tampungan air seni berikutnya dengan cepat, hingga menimbulkan perut mulas sehingga keinginan buang air kecil tak dapat ditahan lagi.
10. Mengalami dehidrasi berat
Balita yang terlalu lama berada pada ruangan berAC dalam temperatur yang terlalu dingin dapat menyebabkan tubuh kehilanagn pasokan air. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh kekurangan air dan menimbulkan tubuh menjadi lemas dan lesu.
11. Kesulitan tidur
Balita harus menyesuaikan pola tidur bayi yang dibutuhkannya dalam sehari, untuk kesehatan dan pertumbuhan organ tubuhnya. Tetapi jika berada pada ruangan ber AC banyak balita yang tidak dapat tidur dengan pulas atau butuh waktu yang cukup lama untuk bisa tertidur nyenyak.
12. Mudah terserang pilek
Balita akan mudah terserang flu yang diawali dengan bersin bersin lalu hidung pilek. Jika ini terjadi itulah pertanda bahwa kekebalan tubuhnya mulai menurun dan segera lakukan pencegahan agar tidak menjadi demam. Caranya dengan memberikan obat khusus anak, oles tubuh dengan minyak angin khusus anak kemudian berikan selimut, jangan lupa putar temperatur AC pada suhu lebih dari 20 derajat celsius.
13. Tulang dan sendi nyeri pegal
Tulang balita masih dalam masa pertumbuhan dan banyak yang masih tergolong sebagai tulang rawan, jika tidak kuat dengan udara AC yang dingin maka tulang dan sendinya akan mengalami nyeri dan pegal-pegal. Hal ini diakibatkan udara dingin masuk kedalam aliran darah melalui lubang hidung, telinga, rongga mulut dan pori-poiri kulit yang pada akhirnya menyerang tulang.
14. Detak atau denyut jantung melemah
Udara AC yang dingin juga bisa mengakibatkan detak jantung balita menjadi melemah dan lambat. Udara dingin mempengaruhi aliran darah kejantung menjadi tersendat dan kestabilan jantung memompa darah menjadi menurun.
15. Demam yang berulang
Terlalu lama berada dalam ruangan AC dapat menyebabkan balita terserang demam yang tidak terlalu tinggi tetapi bisa terjadi berkali kali. Ini dapat membahayakan kesehatan tubuh balita karena dapat menyebabkan tubuhnya semakin lemas. Cara mengatasi demam pada bayi ini terutama, dengan tidak tinggal di ruangan ber AC.
6. Suhu tubuh yang tidak stabil
Balita yang mengalami suhu tubuh yang berubah ubah dapat mengakibatkan daya tahan tubuhnya menurun dan tubuh akan terserang kesulitan tidur dan badan merasa tidak nyaman.
17. Masuk angin
Balita mudah sekali masuk angin jika berada pada tempat yang bersuhu dingin, maka selalu memberinya pakaian yang terbuat dari wool agar dapat menetralkan suhu dingin menjadi hangat. jangan lupa selalu berilah balita minuman madu asli dan campuran air jeruk nipis agar terhindar dari masuk angin yang datang tiba tiba.
18. Tubuh lemas dan lunglai
Jika balita baru pulih dari masuk angin atau demam jangan biarkan berada pada ruangan dingin ber AC tkarena akan cepat tubuhnya menjadi lemas dan lungkai. Tetapi berilah angin buatan dari kipas angin tetapi anginnya tidak langsung menerpa tubuhnya. Biarkan kipas bergerak kekanan-kekiri atau bergerak berputar seperti lampu disko. Angin yang mengarah ke segala arah agar ruangan mendapat hawa yang luas dan ventilasi, hal ini lebih baik dibanding AC yang hanya berputar putar pada satu ruangan. Karena jika sedikit saja ada asap masuk maka ruangan ber AC menjadi ruangan beracun.
19. Menaikkan berat badan
Balita akan mengalami kenaikan berat badab secara signifikan jika terus menerus sering berada pada udara dingin, ini dikarenakan tubuh tidak melakukan aktiVitas dan tidaka ada kalori yang terbakar dengan berat. Rasaa nyaman diudara sejuklah yang membuat perut selalu tidak pernah merasa kenyang. Waspada jangan sampai menjadi obesitas.
20. Metabolisme terganggu
Sistem metabolisme tubuh akan langsung terganggu ketika tubuh balita mengalami hipotemia ( tubuh mengalami penurunan suhu yang draktis hingga mengalami kelumpuhan). Tubuhnya akan dsering saakit sakitan daan tidak nafsu makan. Ingin tahu banyak tentang dunia electronic silahkan kunjungi www.firdausserviceac.com