-->
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Penting Memilih Kontraktor AC

Tips Penting Memilih Kontraktor atau Teknisi HVAC yang Profesional dan Berpengalaman

Apakah saat ini Anda sedang sibuk? Ingin menggunakan jasa kontraktor HVAC? Jika demikian, Anda mungkin juga menemukan beberapa perusahaan di sekitar Anda. Namun, penting untuk Anda sadari bahwa tidak semua kontraktor sama, baik dari segi harga maupun kualitas. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan kontraktor HVAC mana yang akan dipilih. Selain itu, pilihlah dengan cermat agar Anda mendapatkan keyakinan yang tinggi bahwa kontraktor yang Anda pilih benar-benar profesional dan kompeten



Bagaimana Tips Memilih Kontraktor HVAC Profesional?

1. Perhatikan legalitasnya

Pilih perusahaan kontraktor berlisensi. Pasalnya, bidang pekerjaan untuk sistem HVAC ini pada dasarnya termasuk dalam sektor konstruksi. Oleh karena itu, jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan benar, tentu sangat baik untuk para teknisi dan spesialis serta untuk Anda. 

Selain itu, pastikan juga bahwa Kontraktor HVAC yang akan Anda pilih adalah perusahaan yang legal atau resmi di mata hukum. Hal ini untuk memberikan jaminan yang lebih tinggi dalam hal kualifikasi dan profesionalisme.


2. Pilih yang berpengalaman.

Anda perlu pengalaman melihat calon perusahaan kontraktor yang akan Anda pilih. Meskipun ini mungkin bukan jaminan 100 persen bahwa kontraktor akan melakukan pekerjaan dengan standar kualitas tertinggi, tetapi membuat pengalaman bisnis menunjukkan bahwa mereka mampu bertahan karena mereka mampu berjalan dengan baik.


3. Melaksanakan fasilitas pelayanan survey lapangan.

Tips ini sangat penting untuk Anda pertimbangkan jika Anda berencana memasang sistem HVAC di rumah atau gedung yang Anda kelola. Jika HVAC Kontraktor menawarkan jasa survey lapangan, mereka juga dapat melakukan pengecekan dan evaluasi secara langsung untuk melihat kondisi sebenarnya sebelum proses instalasi dimulai. 

Melalui survey dan pengecekan langsung ini, kontraktor yang akan Anda pilih juga bisa membuat perhitungan yang lebih akurat. Perhitungan ini terutama terkait dengan biaya, spesifikasi sistem HVAC yang dibutuhkan, hingga konsumsi listrik.


4. Dapatkan referensi dari orang-orang sekitar.

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menemukan kontraktor yang tepat adalah dengan meminta referensi dari orang-orang di sekitar Anda. Misalnya teman, tetangga, rekan kerja, atau organisasi terdekat yang menggunakan jasa Kontraktor HVAC. Dengan cara ini, Anda bahkan bisa mendapatkan testimoni langsung dari orang yang lebih Anda percayai.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan sedikit riset online untuk menemukan rekomendasi kontraktor di wilayah Anda. Selain itu, Anda juga dapat menemukan testimonial atau ulasan dari klien sebelumnya. Meski begitu, Anda tetap harus lebih berhati-hati saat menggunakan referensi online karena mungkin ada biaya review.


5. Berhati-hatilah dalam menentukan harga penawaran.

Cek budget Anda dan sesuaikan pilihan dengan budget yang Anda miliki. Meski begitu, jangan langsung memilih Kontraktor HVAC dengan harga termurah meski budget Anda cukup terbatas sekalipun. 

Sebab, jika Anda memilih yang murah, justru akan membebani Anda dalam jangka panjang salah satunya adalah biaya perbaikan, dan pemasangan ulang yang lebih lama. Pilihan terbaik adalah memilih kontraktor yang sudah terbukti andal, meski harganya agak mahal. 

Namun, Anda sebenarnya bisa lebih berhemat dalam jangka panjang karena minimnya kebutuhan perbaikan dan pemasangan ulang di masa mendatang.

HVAC (Heating Ventilation and Air Conditioning), merupakan sistem pengkondisian udara yang berperan untuk mengkondisikan lingkungan, yaitu mengendalikan suhu, kelembaban, arah dan juga kualitas udara, serta mengendalikan partikel-partikel kecil seperti debu di udara. nyaman.

HVAC sangat penting dibutuhkan untuk mengontrol suhu pada suatu ruangan, biasanya digunakan untuk gedung, kantor, atau ruangan yang membutuhkan pengontrolan udara agar tetap konstan.


Macam-macam Komponen Sistem HVAC

HVAC memiliki beberapa komponen. Dalam setiap komponen memiliki sendiri. Baik dari komponen utama maupun komponen pendukung. Berikut beberapa komponen HVAC yaitu :

1. Kompresor

Berguna untuk membantu gas sekitar, kemudian memberi tekanan pada tabung, kemudian disalurkan dalam bentuk gas sebagai udara terkompresi. Kompresor memiliki tiga fungsi sebagai komponen dalam sistem HVAC, yaitu:

Jadi pengisap

Sebagai penekanan

Siap sebagai pompa


2. Magnetic Clutch

Magnetic Clutch digunakan untuk menyambung dan memutuskan putaran mesin pada pulley kompresor. Berikut cara kerja kopling magnet:

Mengontrol posisi AC yang lebih dingin

Mengontrol posisi AC cooler menyala


3. Kondensor

Berguna untuk mengubah gas bertekanan tinggi menjadi cair yang akan disalurkan ke pengering penerima.


4. Receiver dryer 

Berguna untuk menyaring kotoran dan partikel lain dalam freon. Receiver dryer mempunyai 3 fungsi yaitu :

Menghilangkan kotoran yang juga bersirkulasi di dalam refrigeran

Menyerap air dalam refrigeran

Tempat untuk menyimpan atau menyimpan sementara freon dalam bentuk cair


5. Katup Ekspansi

Berguna untuk membantu menurunkan tekanan dan temperatur refrigerant.


6. Evaporator

Berguna untuk menyerap panas dari udara yang kemudian dialirkan ke refrigerant.


7. Pemanas Inti

Digunakan untuk menghasilkan panas atau sebagai konduktor pemanas udara.


8. Motor Blower

Motor blower berfungsi sebagai penggerak untuk memutar kipas.F4nInd00r

Komponen HVAC dan fungsinya secara umum memiliki masing-masing. Anda dapat melihat dari banyak tempat yang menggunakan sistem HVAC ini. 

Pada dasarnya fungsi HVAC adalah mengkondisikan udara sekitar agar tetap optimal sehingga aman untuk peralatan yang membutuhkan tempat khusus dan Anda juga akan merasa nyaman dengan kondisi udara di sekitar Anda.


Fungsi HVAC

Berikut penjelasan mengenai HVAC yaitu :


    • Pemanasan

Sistem ini banyak digunakan di daerah dingin yang didominasi musim dingin. Pemanas memiliki komponen penting, seperti furnace, boiler, heat pump, radiator, dan hydronic. Dari komponen tersebut, udara yang dihasilkan menjadi panas. Sehingga berfungsi sebagai pemanas ruangan.

Furnace berfungsi sebagai sumber panas yang ditransfer ke media air yang disebut hidronik di boiler. Hydronic bersirkulasi berkat kerja heat pump, yang kemudian setelah dari boiler, hydronic menuju radiator untuk mentransfer panas yang dikandungnya ke udara yang disirkulasikan. Udara ini digunakan untuk memanaskan ruangan.


    • Ventilasi

Ventilasi dalam sistem HVAC, untuk mengontrol udara di dalam ruangan. Agar ruangan tidak berdebu, lembap, dan bau untuk keperluan menghilangkan kelembapan atau bau tak sedap. Sehingga kondisi di sekitar ruangan terasa nyaman.


    • AC

Fungsi utamanya sebagai pengontrol, yaitu mengontrol suhu, mengatur kelembaban dan udara segar. Selain itu, untuk memberikan kenyamanan kepada Anda, agar terhindar dari dehidrasi akibat kondisi udara yang tidak sehat.

HVAC memiliki fungsi yang saling berhubungan satu sama lain, karena mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam gedung. Ini adalah solusi untuk menjaga suhu yang aman, terutama di tempat-tempat yang memproduksi obat-obatan. Berikut adalah beberapa fungsi dari HVAC, yaitu:


    • Memberikan perlindungan terhadap lingkungan sekitar dengan menggunakan sistem HVAC, terutama pada area pengolahan produk tertentu.
    • Mengontrol atau mengontrol suhu udara agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
    • Melindungi lingkungan yang mengandung bahan berbahaya dengan mengatur sistem pembuangan udara secara efisien, sehingga aman dari bahan berbahaya tersebut.
    • Sistem HVAC dirancang untuk menjaga tekanan udara antar ruang dan memberikan udara segar bagi mereka yang menggunakannya.